Narasumber : Ari Gunawan – Komunitas Cipow Tangerang
Suatu kebanggaan tersendiri jika kita memiliki jagoan fighter dengan suara kicau yang unik yang tidak dimiliki burung lain. Bahkan bukan hal yang tidak mungkin jika kita ingin memasukan isian suara-suara khusus pada cipoh jagoan kita seperti misalnya suara sirine ambulan, alarm token listrik, dan lain sebagainya yang serupa dengan jenis siulan. Karena cipoh merupakan burung cerdas yang mampu menirukan berbagai jenis suara, maka hal tersebut dapat dilakukan selama burung bisa menirukan siulannya.
Pada kesempatan kali ini, Ari Gunawan yang merupakan salahsatu Cipman Jawara Tangerang dibawah naungan Komunitas Cipow Tangerang, akan membongkar tuntas teknik yang tepat untuk melakukan pemasteran pada cipoh lolohan agar mendapatkan suara-suara isian yang kita inginkan.
Menurutnya, Meskipun bisa memasukan isian-isian unik, namun Cipman tidak perlu memasukan suara-suara aneh, ia lebih menyarankan memasterkan isian burung dengan suara-suara burung yang dianggap lumrah sebagain isian dalam perlombaan kicau cipoh, diantaranya seperti suara burung murai, cililin, kapas tembak, ciblek, prenjak dan lain sebagainya.
Nah, berikut adalah tips lengkap untuk pemasteran cipoh ala sang legendaris Tangerang.
Usia Burung
Menurut pemuda yang akrab di sapa Alonk, untuk pemasteran cipoh dimulai sejak cipoh sudah mulai ngeriwik antara umur 1 bulan s/d 3 bulan, meski sebenarnya cipoh muda hutan pun bisa dimasterkan, namun tidak murni atau tidak ngunci full isian yang kita masterkan, karena cipoh muda hutan sudah mendengarkan suara-suara alam yang diterima dalam memori nya.
Proses Pemasteran
Dikatakan Ari, untuk lamanya proses pemasteran minimal adalah 3 bulan s/d 9 bulan agar burung full mendengarkan suara yang kita masterkan secara terus-menerus. Dalam tempo minimal 3 bulan, burung akan mulai belajar menirukan suara-suara yang dimasterkan meski belum begitu jelas, maka proses pemasteran harus terus dilanjutkan minimal sampai dengan 9 bulan agar suara yang dimasterkan ngunci pada isian burung.
Menurutnya untuk proses pemasteran lebih baik ditempel burung langsung ketimbang menggunakan suara mp3 yang prosesnya memakan waktu lebih lama. Untuk jarak tempel yang dilakukan sekitar 1 jengkal antar kandang, agar cipoh yang kita masterkan dapat mendengar jelas suara masterannya.
Selain itu untuk proses pemasteran, Ari mengatakan burung tidak mesti dikerodong agar interaksi pada burung dapat langsung terjadi, dan cipoh yang dimasterkan dapat cepat menangkap suara burung yang ada disebelahnya dan masuk dalam ingatanya.
Disamping itu, Ari menegaskan, kita harus membuat cipoh yang dimasterkan menjadi senyaman mungkin, ia tidak menyarankan untuk memandikan atau menyemprot dengan alasan apapun, “Cukup diberikan pakan dan Ekstra Fooding (EF) seperti biasanya dan biarkan ia mandi dicepuk minum jika ia mau.” Tegasnya.
Untuk prosesnya, Ari mengatakan tidak terlalu sulit, hanya kesabaran dan ketelatenan rawatan yang dibutuhkan, jangan mudah menyerah, karena seni dan mahalnya harga dari seekor burung adalah kesabaran dalam melakukan proses rawatannya.
Untuk video lengkap mengenai proses pemasteran cipoh lolohan, sobat Cipman dapat menonton video berikut, salam Cipman – Cipow is My Life