Narasumber : Syahril Paw – Wakil Ketua Komunitas Cipow Tangerang
Tangerang, cipman.com – Warna hijau daun nan cantik pada bulu buruh cipoh di alam terbuka merupakan kamuflase burung untuk menghindari pemangsa agar tersamar dengan dedaunan. Namun lain hal nya saat kita memelihara burung cipoh dalam kurun waktu yang lama, warna hijau daun pada bulu burung fighter dengan suara yang melengking ini lambat-laun akan berubah menjadi pudar.
Dari sekian banyak pertanyaan di berbagai grup fb Cipoh di Indonesia, sering sekali muncul pertanyaan mengapa bulu burung jagoan saya warnanya mulai pudar, adakah solusi untuk membuatnya kembali cerah ? atas banyaknya pertanyaan tersebut, Cipman.com mengambil kesempatan bertanya langsung pada Narasumber yang dinilai sangat kredibel, berikut ini adalah tanggapan dari Syahril Paw yang tak lain adalah Wakil Ketua Komunitas Cipow Tangerang (KCT).
Menurutnya, faktor utama penyebab memudarnya warna bulu alami cipoh disebabkan oleh pakan utama burung didalam kandang yaitu Voer, dimana Voer yang banyak beredar tidak memenuhi kebutuhan produksi alami pigmen warna pada burung.
“Dalam kurun waktu yang lama cipow yang dirawat dalam kandang dan dipastikan memakan voer, pasti akan mempengaruhi warna pada bulu nya” Ujar pria 31 tahun, yang wajahnya tak asing dikalangan player cipoh di Nusantara ini.
Namun tidak perlu khawatir, menurut pria yang aktif menyebarkan virus cipoh sejak tahun 2013 ini, hal tersebut tidak mempengaruhi performance burung, baik dalam segi kicauannya maupun stamina fighternya, melainkan adalah sebuah proses panjang dimana burung tersebut telah dirawat manusia dalam kurun waktu yang lama.
“Kita bisa mengakali untuk mengembalikan warna original dari burung tersebut dengan cara memperbanyak Ektra Fooding (EF) seperti Jangkrik, Kroto, Ulat Kandang serta Ulat Hongkong, dan juga dengan penggunaan voer yang banyak mengandung buah dari bahan dasar nya” Tutur pria berbewok yang aktif menggantang cipoh sejak tahun 2018.