Teknik Penyemprotan Untuk Mengantisipasi Burung Trauma Semprotan
Teknik Penyemprotan Untuk Mengantisipasi Burung Trauma Semprotan

Memandikan Cipoh : Manfaat & Teknik Pemandian Cipoh

Posted on

Narasumber : Danang Cahyadi – Komunitas Cipow Tangerang

Cipoh merupakan salahsatu jenis burung yang dialam bebasnya jarang sekali terlihat mandi, bahkan sekalipun mandi, ia hanya menggunakan embun didedaunan sebagai media mandinya. Ketika kita berbicara mengenai mandinya cipoh, sering sekali Cipman bertanya, apakah cipoh boleh dimandikan ?  atau bahkan kendala terburuknya adalah pasca dimadikan mengapa cipoh tidak lagi mau berkicau.

Menyikapi hal tersebut, cipman.com bertanya langsung pada Danang Cahyadi dari Komunitas Cipow Tangerang, menurut pemuda yang akrab disapa Danang, aktivitas mandi merupakan hal yang penting untuk menurunkan suhu tubuh cipoh, namun harus dilakukan pada saat yang tepat. “memandikan cipoh lebih bertujuan untuk menurunkan suhu tubuh dan relaksasi khusus pada burung grabak dapat membuatnya lebih tenang, namun memandikannya harus dilakukan saat cipoh jagoan kita memang membutuhkan mandi” Ungkapnya.

Menurut Danang, waktu yang tepat untuk memandikan cipoh adalah pada saat cuaca terik, namun kita juga dapat melihat saat suhu tubuh cipoh sedang dalam keadaan panas, umumnya ia akan mandi dicepuk minum “Jika cipoh sudah mandi di cepuk air, sudah dapat dipastikan suhu tubuhnya dalam keadaan panas, maka perlu kita turunkan suhu tubuhnya dengan dimandikan” Tuturnya.

Ditanya mengenai banyaknya kasus memandikan cipoh yang berakibat stress, Danang pun menjawab, penyebabnya bukan karena burung takut air sehingga menjadi stress, melainkan lebih pada teknik penyemprotan yang salah sehingga cipoh merasa di intimidasi dan mengalami stress. “Untuk penyemprotan baiknya sangkar disimpan dilantai, dan kita semprot dalam posisi berdiri, sehingga botol spray berada diatas sangkar yang berjarak lebih dari 1/2 meter. Semprot dengan spray halus, jika sudah terlihat nyaman bisa dilanjutkan dengan spray yang lebih kasar” Jawabnya.

Selain itu Danang juga menegaskan “Menandikan cipoh itu sangat disarankan jika dalam cuaca terik, namun sangat tidak disarankan jika dalam cuaca hujan ataupun mendung” Tegasnya.

Mandi Hujan

Melanjutkan pembicaraan mengenai mandinya cipoh, cipman.com melanjutkan pembicaraan mengenai banyaknya Cipman yang melakukan terapi hujan, ditanya pendapatnya mengenai hal tersebut Danang menjawab kembali pada prinsipnya masing-masing, namun dirinya sangat tidak setuju untuk perihal mandi hujan. “Untuk mandi hujan saya kurang setuju, karena dayatahan tubuh cipoh pada saat dikandang sudah sangat jauh berbeda saat ia dialamnya, saat hujan tidak ada matahari, maka proses pengeringan bulu akan berlangsung sangat lama dan cipoh akan kedinginan dalam waktu yang lama, maka lakukan yang wajar-wajar saja” Tegasnya.

Mandi Malam

Dilanjutkan mengenai pertanyaan mandi malam, Danang menjawab “Untuk mandi malam umumnya dilakukan pada cipoh ekor hitam. Tujuannya adalah untuk merelaksasi burung agar tidak gerabakan, dapat dilakukan jika siangnya dalam keadaan terik, namun penyemprotan untuk mandi malam jangan terlalu basah agar bulu dapat cepat kering” Jelasnya.

Menjelang akhir pembicaraan Danang menegaskan agar cipman tidak menggunakan air yang mengandung kaporit untuk memandikan cipoh. “Air PAM & PDAM umumnya mengandung kaporit, ini sangat tidak baik untuk bulu cipoh jagoan kita yang akan menyebabkan bulu cipoh menjadi kusam, lebih baik gunakan air tanah atau air kemasan & isi ulang jauh lebih aman” Tukasnya.

Pada akhir pembicaraan, Danang kembali menjelaskan “Jadi untuk memandikan cipoh sangat dianjurkan bila cuacanya terik, namun sangat tidak dianjurkan memandikan cipoh pada saat cuaca dingin” Tutupnya.